Sudah bisa membuat desain dasar di CorelDRAW? Saatnya naik level! Kalau kamu sering melihat desain kaos dengan efek gradasi atau gambar yang terbentuk dari titik-titik kecil, kemungkinan besar itu menggunakan teknik Halftone. Ini adalah salah satu "rahasia" di dunia sablon untuk menciptakan hasil yang detail dan menakjubkan.
Di tutorial kali ini, kita akan membongkar tuntas cara membuat efek halftone, bahkan menggabungkan dua warna dengan teknik Interlocking langsung di CorelDRAW.
Meskipun terdengar rumit, saya akan pandu kamu langkah demi langkah. Siapkan kopimu, kita mulai!
Apa Itu Efek Halftone?
Secara sederhana, Halftone adalah teknik mengubah gambar gradasi (seperti foto abu-abu) menjadi gambar yang hanya terdiri dari satu warna solid (misalnya hitam) dengan memecahnya menjadi titik-titik (dots) dengan ukuran berbeda.
Area yang gelap akan diwakili oleh titik-titik besar yang rapat.
Area yang terang akan diwakili oleh titik-titik kecil yang renggang.
Di dunia sablon, ini sangat berguna untuk menciptakan ilusi bayangan atau gradasi warna hanya dengan menggunakan satu screen dan satu warna tinta. Teknik ini sangat bergantung pada pemahaman prinsip-prinsip dasar desain agar hasilnya tetap harmonis.
Langkah-Langkah Membuat Efek Halftone di CorelDRAW
Kita akan mulai dengan contoh sederhana: mengubah gradasi menjadi halftone.
Langkah 1: Siapkan Objek Gradasi Buat sebuah objek, misalnya kotak, lalu beri warna gradasi dari hitam ke putih menggunakan Interactive Fill Tool (G). Ini akan menjadi bahan percobaan kita.
!
Langkah 2: Ubah Menjadi Gambar Bitmap Efek halftone hanya bisa diterapkan pada objek berjenis bitmap (gambar), bukan vektor.
Pilih objek gradasi Anda.
Pergi ke menu Bitmaps > Convert to Bitmap...
Akan muncul jendela baru. Atur seperti ini:
Resolution: 300 DPI
Color mode: Grayscale (8-bit)
Centang "Transparent background".
Klik OK.
Langkah 3: Proses Menjadi Halftone Inilah langkah intinya.
Pastikan objek bitmap Anda masih terpilih.
Pergi ke menu Bitmaps > Mode > Black and White (1-bit)...
Di jendela baru, atur seperti ini:
Conversion Method: Pilih Halftone.
Screen type: Pilih Round (ini akan menghasilkan titik-titik bulat klasik).
Angle: Isi dengan 45. Ini adalah sudut standar yang paling enak dilihat.
Lines per unit: Isi dengan angka antara 25 hingga 45. Angka ini menentukan ukuran titik (semakin kecil angkanya, semakin besar titiknya). Untuk sablon kaos, 35 adalah awal yang bagus.
Klik OK.
Selamat! Objek gradasi Anda sekarang sudah berubah menjadi efek halftone yang siap untuk proses afdruk film sablon.
!
Naik Level: Teknik Interlocking untuk Dua Warna
Interlocking adalah teknik menggabungkan dua atau lebih warna halftone dengan mengatur sudutnya sedemikian rupa agar titik-titiknya tidak saling bertabrakan (menghindari pola moiré yang aneh) dan justru saling mengisi.
Langkah 1: Siapkan Dua Objek Berwarna Buatlah dua objek yang saling tumpang tindih dengan warna berbeda. Misalnya, sebuah lingkaran biru di atas sebuah kotak merah.
Langkah 2: Buat Halftone untuk Warna Pertama (Merah)
Pilih kotak merah.
Ulangi proses Convert to Bitmap (Mode: Grayscale).
Ulangi proses Mode > Black and White (1-bit) dengan setelan Halftone.
Gunakan Angle: 45 dan Lines per unit: 35. Klik OK.
Langkah 3: Buat Halftone untuk Warna Kedua (Biru)
Pilih lingkaran biru.
Ulangi proses Convert to Bitmap (Mode: Grayscale).
Ulangi proses Mode > Black and White (1-bit) dengan setelan Halftone.
INI BAGIAN PENTING: Gunakan Angle yang berbeda. Aturan umumnya adalah memberi jarak 30 derajat. Jadi, atur Angle: 75 (45 + 30). Biarkan Lines per unit: 35 (harus sama). Klik OK.
Langkah 4: Lihat Hasilnya Sekarang, jika Anda tumpuk kedua objek halftone tersebut, Anda akan melihat titik-titik dari warna merah dan biru tidak saling menabrak, melainkan membentuk pola yang rapi dan saling mengisi. Inilah yang disebut Interlocking. Anda sudah siap membuat film untuk dua screen sablon!
!
Kesimpulan
Menguasai teknik Halftone dan Interlocking akan membuka banyak sekali kemungkinan kreatif dalam desain sablon kaos Anda. Anda tidak lagi terbatas pada desain blok warna solid.
Jangan takut untuk bereksperimen! Coba gunakan bentuk titik yang berbeda (Line atau Square), ubah-ubah sudutnya, dan mainkan ukuran titiknya (Lines per unit) untuk mendapatkan efek visual yang unik.
Selamat mencoba dan selamat berkarya!